Lombok
Tengah – Desa Wisata Lendang Ara menjadi saksi semaraknya
Festival Seni Budaya yang berlangsung di area Tandung-Andung, hasil kolaborasi
antara Yayasan Bale Agung Ajar Wali, Desa Wisata Lendang Ara, dan mahasiswa
Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram. Acara ini digelar dengan
tujuan mulia untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Lombok, sekaligus
memberikan ruang kepada generasi muda untuk mengeksplorasi bakat mereka dalam
seni budaya.
Selain itu, festival ini juga menjadi sarana
promosi destinasi wisata Tandung-Andung, serta membuka peluang bagi pelaku UMKM
kuliner untuk memamerkan dan menjual produk mereka kepada para pengunjung.
Beragam seni tradisi khas Lombok dipentaskan
dalam festival ini, seperti tarian tradisional, drama Cupak Gerantang, alunan
musik gambus, hingga puncaknya penampilan Wayang Sasak yang dimainkan oleh maestro dalang
ternama, H. Lalu Nasip AR.
Kegiatan ini tidak hanya menyuguhkan hiburan yang memikat, tetapi juga
menyampaikan pesan penting tentang pentingnya melestarikan kekayaan budaya
lokal.
Ketua
Yayasan Bale Agung Ajar Wali, Sunardy Kasim, mengungkapkan
bahwa festival ini merupakan bagian dari program yayasan yang didukung oleh
program Dana Indonesiana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kami ingin memotivasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus
melestarikan seni dan budaya Lombok. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat
memberikan dampak positif bagi kemajuan pariwisata, meningkatkan ekonomi
masyarakat, dan menjaga warisan budaya kita,” ujarnya.
Festival Seni Budaya ini mendapat sambutan hangat
dari masyarakat setempat dan wisatawan yang hadir. Diharapkan, kegiatan ini
dapat terus berlanjut di masa depan, menjadi wadah inspirasi bagi generasi muda
dalam menjaga tradisi, sekaligus mengembangkan potensi wisata dan ekonomi
lokal.
Dengan adanya festival seperti ini, seni budaya
Lombok tidak hanya terjaga, tetapi juga semakin dikenal di kancah nasional
maupun internasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!